Terus Tumbuh 🌱

Tangsel Darurat Sampah Leony Kritik Anggaranya Mencapai Rp.111 Miliar

Kota Tangerang Selatan saat ini tengah menghadapi persoalan serius terkait pengelolaan sampah. Kondisi tersebut memicu keluhan warga yang menilai Pemerintah Kota Tangsel belum mampu menangani masalah persampahan secara optimal.

Di sejumlah titik, tumpukan sampah terlihat berserakan bahkan menumpuk di badan jalan. Situasi ini terjadi seiring dengan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang yang masih dalam tahap pembenahan, sehingga distribusi sampah menjadi terganggu.

Permasalahan ini juga mendapat perhatian dari publik figur. Aktris Leony turut menyuarakan keresahannya terkait kondisi lingkungan di Tangsel. Ia menilai ironis karena anggaran yang digelontorkan untuk sektor persampahan terbilang besar, namun dampaknya belum dirasakan oleh masyarakat.

Kritik tajam kembali disampaikan Leony setelah sebuah unggahan warganet menyoroti kondisi permukiman di Tangsel yang dipenuhi sampah dan asap akibat pembakaran. Seorang pengguna media sosial dengan akun @makblash_ mengungkapkan kekecewaannya terhadap situasi tersebut.

Dalam unggahannya, ia menggambarkan lingkungan tempat tinggal yang tidak sehat dan minim penanganan, bahkan menyebut warga seolah hidup tanpa kehadiran pemerintah. Ia juga menyinggung risiko kesehatan bagi anak-anak akibat polusi asap.

Menanggapi keluhan itu, Leony menyindir kinerja Pemkot Tangsel dengan menyinggung besaran dana pengelolaan sampah. Berdasarkan laporan keuangan Pemerintah Kota Tangerang Selatan tahun 2024, tercatat anggaran program pengelolaan persampahan mencapai Rp 111,3 miliar, dengan realisasi sekitar Rp 110 miliar.

Sorotan dari Leony ini semakin memperkuat kritik publik terhadap pengelolaan sampah di Tangerang Selatan. Pasalnya, persoalan asap dan pembakaran sampah telah lama dikeluhkan warga dan dinilai sebagai masalah berulang yang seharusnya dapat ditangani dengan langkah nyata oleh pemerintah daerah.

Dna